Minggu, 02 Maret 2014

Zat Besi

Pentingnya Zat Besi pada balita


Besi adalah mineral yg diperlukan untuk menjaga tubuh tetap bekerja dengan baik. Besi diperlukan dalam pembentukan hemoglobin, yang merupakan bagian penting dari sel darah merah. Hemoglobin membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi, seorang anak dapat menderita anemia defisiensi besi. Ini berarti sel-sel tubuh mendapatkan kurang oksigen. Hal ini menyebabkan anak terlihat pucat dan merasa lelah, lemah, dan mudah marah.
Apa yang menyebabkan anemia defisiensi besi?

Agar sehat, anak-anak dalam masa pertumbuhan memerlukan pasokan konstan dari zat besi. Kekurangan zat besi dapat terjadi pada bayi dan anak-anak jika mereka memiliki diet rendah zat besi , atau jika tubuh mereka mengalami kesulitan menyerap zat besi.

Kemungkinan penyebab kekurangan zat besi adalah:

1 Minum banyak susu (lebih dari 20 ons, atau 570 mL per hari) atau jus (lebih dari 4 ons, atau 115 mL per hari) setiap hari. Anak-anak mengisi dengan rendah besi cairan dan tidak mendapatkan jumlah besi yang tubuh mereka butuhkan.
2 Minum dari botol setelah 2 tahun. Anak-anak ini berada pada risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berhenti sufor sebelumnya.
3 Makan makanan yang kandungan zat besinya rendah.

Apa saja makanan yang tinggi kandungan zat besi-nya?

Besi ditemukan dalam hewan dan sumber tanaman pangan.

* Besi dari sumber hewani disebut heme besi. Tubuh kita bisa menyerap zat besi heme lebih baik daripada non-heme besi.
* Besi dari sumber tanaman ini disebut non-heme besi. Tubuh kita bisa menyerap zat besi non-heme saat kita makan dengan makanan yang mengandung vitamin C (seperti jus jeruk, buah jeruk, brokoli, stroberi, cabe hijau atau merah atau saus tomat) atau ketika kita memakannya dengan sumber zat besi heme .

Anak-anak dan balita yang minum banyak susu atau jus beresiko untuk anemia defisiensi besi. Untuk membantu lebih dari 2 tahun mendapatkan cukup zat besi, Anda harus:

* Gunakan susu dari cangkir.
* Batasi asupan susu maks 2 cangkir (atau 450 ml) setiap hari.
* Tawarkan makanan yang mengandung zat besi setiap hari.

Suplemen zat besi oral (iron fumarat) diperlukan untuk mengobati anemia defisiensi besi. Suplemen harus berdasarkan resep dari dokter Anda. Suplemen zat besi yang diserap baik ketika kombinasi dengan makan sumber vitamin C, atau dengan perut kosong. Mereka diserap buruk jika dikonsumsi dengan makanan. Suplemen zat besi tidak boleh dimakan bersamaan dengan susu atau produk susu.

Silahkan bicara dengan dokter, ahli diet, atau apoteker untuk informasi lebih lanjut tentang suplemen zat besi.
Mencegah kekurangan zat besi: Tips untuk meningkatkan asupan zat besi

Memberikan anak-anak dengan makanan tinggi zat besi dapat meningkatkan simpanan zat besi dan mencegah kekurangan zat besi.

* Susu, batasi untuk 2 cangkir (16 ons, atau 450 mL) per hari.
* Sajikan daging sapi, domba, ayam, kalkun daging gelap setiap hari.
* Pilih sereal, roti, nasi, dan pasta dengan tulisan “diperkaya” atau “diperkaya” pada label.
* Makan buah jeruk (jeruk, jeruk, tomat) dengan makanan yg mengandung zat untuk meningkatkan penyerapan: misalnya, hamburger dengan jus jeruk minum, irisan jeruk dengan daging, ayam dengan brokoli, atau spageti dan bakso dengan saus tomat.
* Tambahkan kacang polong kering atau kacang-kacangan pada sup dan kaserol
* Tambahkan pate hati atau sarden pada gandum cracker atau roti panggang.
* Tambahkan buah kering (kurma, kismis, plum, aprikot) pada sereal.
* Menambahkan kismis untuk makan siang, makanan penutup favorit, dan sereal panas.
* Menggunakan gandum, tepung gandum ketika memanggang.
* Menambahkan sirup gula molasses untuk muffin, kacang panggang, roti jahe, dan sereal.
* Menambahkan daging sapi untuk tomat atau saus pasta.
* Menambahkan potongan ham untuk makaroni dan keju.
* Menggunakan roti gandum adan sereal.
* Krim gandum atau oatmeal untuk camilan.
* Minum banyak air di antara waktu makan dan makanan ringan.

Kesimpulan

1 Besi adalah mineral yang membentuk hemoglobin, yang mengangkut oksigen ke tubuh.
2 Tanpa zat besi yang cukup, seorang anak dapat menderita anemia defisiensi besi.
3 Kekurangan oksigen, menyebabkan anak terlihat pucat dan merasa lelah, lemah, dan mudah marah.
4 Dokter anak mungkin meresepkan suplemen jika anak Anda memiliki anemia defisiensi besi.
5 Makan makanan tertentu juga dapat meningkatkan
kadar zat besi anak Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar