FRUCTUS (BUAH)
Buah merupakan
bagian dari tumbuhan, diaman di dalam buah terdapat biji. Bersamaan dengan
perubahan bakal biji menjadi biji terjadilah buah, yaitu suatu organ yang
berasal dari bunga yangmenyelubungi biji dan berguna untuk pemencaran biji tadi
dengan melemparlan biji itu dari dalam buah atau bersamaan dengan buah terpisah
dari tumbuhan induknya.
Disamping bakal
buah yang berubah menjadi buah, ada juga bagian-bagian lain dari bunga dapat
ikut mengambil bagian dalam pembentukan buah dan dapat pula ikut mengambil
bagian dalam pembentukan alat-alat pemencaran.
Buah yang
menyimpan biji memiliki susunan, seperti dinding buah. Dinding buah (pericarpium)ini
biasanya dibedakan dalam dinding luar (exocarpium) dan dinding dalam (endocarpium)
yang masing-masing hanya terdiri atas satu lapis dan diantaranya terdapat
bagian dinding buah yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu dinding tengah (mesocarpium).
Susunan buah
berhubungan erat dengan cara pemencaran bijinya, oleh sebab itu dinding buah
keseluruhan atau sebagian menjadi padat dan keras. Buah pada umumnya dibedakan
menjadi dua, yaitu ada buah sejati dan buah semu. Berbagai contoh buah di alam
ini yang dapat digolongkan atau dikelompokan kedalam bagian buah tersebut yang
sesuai dengan karakteristik buah masing-masing.
Coriandri
fructus (Buah ketumbar)
Ketumbar (Coriandrum sativum)
adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan
diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip
dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam
perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai coriander dan di Amerika dikenal sebagai cilantro.
Tumbuhan ini berasal dari Eropa
Selatan dan sekitar Laut Kaspia.
Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica). Namanya berbeda-beda di berbagai negara juga di berbagai daerah di Indonesia.
Manfaat yang
diambil dari ketumbar adalah dari daun, biji, dan buah. Dari semua bagian itu
terdapat kandungan berupa sabinene, myrcene, a-terpinene, ocimene, linalool, geraniol, dekanal, desilaldehida, trantridecen, asam petroselinat, asam oktadasenat, d-mannite, skopoletin, p-simena, kamfena, dan felandren. Khasiatnya
tak sebatas pelancar pencernaan saja. Ketumbar juga berguna untuk meredakan pusing, muntah-muntah, influenza,
wasir, radang lambung
dan radang payudara, campak,
masuk angin, tekanan darah tinggi, dan lemah syahwat.
Klasifikasi Tanaman
Nama : Coriandri fructus
Tanaman Asal :
Coriandrum sativum L
Divisi :
Magnoliophyta
Sub Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Apiales
Famili :
Apiaceae
Genus :
Coriandrum
Species :
Coriandrum Sativum
Kandungan :
Minyak Atsiri
Khasiat :
Wangi-wangian dan pewarna
Makroskopis :
Warna coklat muda, berbentuk agak lonjong.
Mikroskopis :
Anatomi jaringan yaitu memiliki berkas pembuluh.
Capsici fructus (Buah
cabe)
Cabai berasal
dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika
Selatan. Di Indonesia, umumnya cabal dibudidayakan di daerah pantai sampai
pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar. Perdu tegak, tinggi 1-2,5 m,
setahun atau menahun. Batang berkayu, berbuku-buku, percabangan lebar,
penampang bersegi, batang muda berambut halus berwarna hijau. Daun tunggal,
bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian daun bentuknya
bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata,
peutulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga
tunggal, berbentuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun.
Klasifikasi Tanaman
Nama : Capsici fructus
Tanaman Asal :
Capsicum annum L
Divisi :
Magnoliophyta
Sub Divisi :
Angiospermae
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Solanales
Famili :
Solanaceae
Genus :
Capsicum
Species :
Capsicum Annum L
Kandungan :
Kapsisin, Kapsutin
Khasiat :
Beri-beri, rematik
Makroskopis : Buah panjang 5 cm sampai 12
cm, lebar pangkalnja sampai 4 cm, berbentuk kerutjut, lurus atau melengkung,
pada umumnja bentuknja sangat berbeda – beda, kadang – kadang pendek besar atau
ketjil pandjang bertangkai pendek atau pandjang. Kelopak berbentuk bintang atau
lontjeng, berdaun 5 atau 6 jang tumbuh tidak sempurna, warna hidjau abu – abu
seperti tangkai. Buah berongga, bagian atas beruang satu, bagian bawah beruang
2 sampai 3 ; kulit buah kering, liat seperti kulit.
Mikroskopis : Epidermis luas terdiri dari
selapis sel dengan berbentuk seperti Kristal, dinding kongensial luar dan
sedikit dinding iadies sangat tebal.
Melalucae fructus (Buah merica bolong)
Kayu
putih dapat tumbuh di tanah tandus, tahan panas dan dapat bertunas kembali
setelah terjadi kebakaran. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah
sampai 400 m dpi., dapat tumbuh di dekat pantai di belakang hutan bakau, di
tanah berawa atau membentuk hutan kecil di tanah kering sampai basah. Pohon,
tinggi 10-20 m, kulit batangnya berlapis-lapis, berwarna putih keabu-abuan
dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan.
Penyakit yang dapat diobati :
Reumatik, Radang usus, Diare, Radang kulit, Batuk, demam, flu.; Sakit kepala,
sakit gigi, Ekzema, Nyeri pada tulang dan saraf; Lemah tidak bersemangat
(neurasthenia), Susah tidur, Asma;
Sifat
kimia dan efek farmakologis : Kulit pohon: Tawar, netral. Penenang. Daun:
Pedas, kelat, hangat. Menghilangkan sakit (analgetik), peluruh keringat
(diaforetik), anti rheumatik, peluruh kentut (karminatif, pereda kolik
(spasmolitik). Buah: Berbau aromatis dan pedas. Meningkatkan napsu makan
(stomakik), karminatif, dan obat sakit perut. Kandungan kimia: Kulit pohon:
Lignin, melaleucin. Daun: Minyak atsiri, terdiri dari sineol 50%-65%,
Alfa-terpineol, valeraldehida dan benzaldehida.
Klasifikikasi
Tanaman
Nama : Melaleucae fructus
Tanaman Asal :
Melaleuca leucadendra L
Divisi :
Spermatophyta
Sub Divisi :
Angiospermae
Kelas :
Myrtaceae
Ordo :
Myrtales
Famili :
Punicaceae
Genus :
Punica
Species :
Melaleuca Levian Dendra L
Kandungan :
Minyak atsiri, tepenad
Khasiat :
Sakit perut
Makroskopis : Terdiri dari buah dan bunga
dasar, keseluruhan berbentuk monokotil, panjang 2 nm, dan garis tengah 1,5 nm –
3,5 nm, warna coklat kehitaman, permukaan luas rata dan berambut.
Mikroskopis : Meliputi pengamatan terhadap
iritan melintang melelui pertengahan panjang simplistic epidermis luas terdiri
dari kutikula tebal dan lumen sempit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar