Cara Pembuatan Emulsi
Dikenal 3 metode dalam pembuatan emulsi yaitu :
- Metode gom kering atau metode continental
- Metode gom basah atau metode inggris
- Metode botol atau metode botol forbes
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan emulsi, untuk pembuatan emulsi yang baik.
- Mortar dan stamper
- Botol
- Mixer, blender
- Homogenizer
- Colloid mill
Cara Membedakan Tipe Emulsi
Dikenal beberapa cara membedakan tipe emulsi yaitu :
- Dengan Pengenceran Fase
- Dengan pengecatan / pemberian warna
- Dengan kertas saring
- Dengan konduktivitas listrik
Kestabilan Emulsi
Emulsi dikatakan tidak stabil bila mengalami hal-hal seperti dibawah ini :
1. Creaming
yaitu terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan, dimana yang satu
mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain.
Creaming bersifat reversibel artinya bila dikocok perlahan-lahan akan
terdispersi kembali.
2. Koalesen
dan cracking (breaking) yaitu pecahnya emulsi karena film yang meliputi
partikel rusak dan butir minyak akan koalesen (menyatu). Sifatnya
irreversibel (tidak bisa diperbaiki). Hal ini dapat terjadi karena:
Peristiwa kimia, seperti penambahan alkohol, perubahan PH, penambahan CaO / CaCL2
Peristiwa fisika, seperti pemanasan, penyaringan, pendinginan dan pengadukan.
3. Inversi yaitu peristiwa berubahnya sekonyong-konyong tipe emulsi W/O menjadi O/W atau sebaliknya dan sifatnya irreversible.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar