Farmasetika Sediaan Cair
SEDIAAN CAIR
Sediaan cair terdiri dari 3, yaitu
solutio(larutan), suspensi, dan emulsi.
Larutan
merupakan campuran yang larut sempurna, contohnya NaCl
+ Air
Suspensi adalah campuran yang apabila dibiarkan sebentar akan mengendap karena
terdiri dari zat padat yang tidak larut, terdispersi karena suspending agent.
Emulsi adalah 2 zat cair yang tidak larut satu sama lain, contohnya
minyak+air. Walaupun dikocok tidak akan bercampur dalam bentuk
partikel-partikel halus yang terdispersi rata dengan penambahan emulgator/zat
pengental.
A. Larutan
1. Batasan dan Macam Larutan
Larutan adalah bahan sediaan cair yang
mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Contoh: terdispersi secara
molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling
bercampur. Larutan yang di dalamnya lebih dari 1 zat (mikstura).
2. Berdasarkan Cara Pemberian
Larutan
Oral : melalui mulut
Larutan
Topikal (Obat Luar) : Parental (injeksi,
suntik), Otik (tetes telinga), dan Optalmik (tetes
mata)
3. Berdasarkan
pelarut, ada larutan air ,larutan spiritus, dll.
4. Daya
Larut ,Kelarutan zat yang tidak diketahui secara
pasti, yaitu :
sangat
mudah larut <1
mudah
larut 1-10
larut 10-30
agak
sukar larut 10-100
sukar
larut 10-1000
sangat
sukar larut 1000-10000
praktis
tidak larut >10000
1
gram NaCl [10-100] bisa larut paling sedikit 10 gram air
5.
Macam-Macam Pelarut : Air, Non-Air : sirup, etanol,
gliserol, propilen glikol, minyak kacang,
aceton, dll.
6. Cara Memilih Pelarut :
-Zat mudah larut di dalamnya
-Jernih
-Tidak
toksik
-Dapat
bercampur dengan seluruh bahan dalam formula
-Inert
( Sukar bereaksi)
-Diterima
selera
7. Cara Menimbang Zat Cair
-Langsung
ke dalam botol
-
Ke dalam beaker glass
Botol/wadah harus ditaruh terlebih dahulu menggunakan butir-butir peluru
yang diletakkan di
sebelah kiri
8. Proses Melarutkan
- Bahan Mudah Larut (NaCl, Gula)
1.
Bahan padat ditimbang
2.
Pelarut (air yang digunakan disiapkan)
3.
Menambahkan bahan padat sedikit demi sedikit ke dalam pelarut sambil diaduk
sampai larut
Zat
Mudah Larut/Zat Pembentuk Senyawa Hidrat
Dilarutkan
langsung dalam botol atau dalam beaker glass yang sesuai ukurannya dan sudah berisi air. Contoh : borax, garam
bromida
R/
NaBr
NH4Cl
KBr aaa sebanyak 2 g sama banyak
sir.simplex 20
ol.mentha pip gtt 1
m.f pot ad
200 campur
dan buat potio hingga 200 gr
s.h.s c I 1 sendok makan
-
Zat yang agak sukar larut dapat dibuat dengan pemanasan(zat tidak boleh
terurai)
Zat
dimasukkan ke dalam air panas sambil diaduk/dikocok
contoh:
nipagin,nipasol, klorbutanol, rivanol
-Melarutkan dengan menggunakan dua macam pelarut(kosolven) campuran air dengan alkohol, air dengan
gliserol,dsb. Kosolven adalah zat yang bisa menambah kelarutan.
9. Suhu air : Air hangat : 60-70 C
Air panas
: 85-95 C
Air mendidih : 90-100
10. Konsentrasi dalam larutan
b/b : bobot/bobot ( 1 g zat dalam 100 g larutan)
b/v : bobot/volum (1 g zat dalam 100 ml larutan)
v/v : volum/volum ( 1 ml zat dalam 100 ml larutan)
v/b : volum/bobot ( 1 ml zat dalam 100 g larutan )
R/ Aluin 1
tawas, mudah larut dalam air
ZnCl2 1 mengandung
Zinc Oksiklorida, tambahkan air sebanyak-banyaknya
Acid Salicyl 0,3 sukar larut dalam air, tetesi dulu dgn
spiritus fort, lalu masukkan dlm
Ol.Mentha pip gtt 2 larutan
tawas
Aquadest ad
300
s.gargarisma
Larutkan
aluin terlebih dahulu, mis dgn 20 ml air. Lalu ZnCl2 dilarutkan dgn air
sebanyak-banyaknya mis 200 ml. Acid salicyl yang telah ditetesi sp.fort, masukkan semua dalam botol. Masukkan Zncl2,
baru teteskan ol.mentha pip. Cara mengocoknya cukup dibalik.
Garam
Zn (ZnCl2, ZnSO4) selalu mengandung sedikit garam basa ZnOksiklorida, larutkan
dalam air sebanyak-banyaknya atau asam (bila ada).
R/
ZnSO4 0,050
Asam borat 3
s.colliria ophtalmic ad 300
Buat
larutan asam borat terlebih dahulu, kemudian tambahkan ZnSO4 ke dalamnya, aduk
sampai larut.
Cara Meningkatkan Kelarutan
1.
mengatur PH
2.
menaikkan suhu
3.
menggunakan campuran (kosolven)
4. memodifikasi
struktur
5.
pengadukan
6.
memperkecil ukuran partikel
7.
membentuk senyawa kompleks
R/ Caffein 2
Nat.benzoat 3
Ext.Belladon 0,1
Sir.simplex 10
aq ad 200
s.t.d.d c I
Cara
Pembuatan :
Caffein
dengan Na.Benzoat dalam jumlah yang sama digerus,kemudian tambahkan air qs
(5x4), kemudian tambahkan sisa Na.Benzoat sambil diaduk sampai larut.
Masukkan
ke dalam botol yang sudah ditara dan berisi sirupus simplexsebanyak 10 cc,
ext.belladon dilarutkan dalam sejumlah air (10 cc), masukkan dalam botol.
Cukupkan jumlah cairan sampai 200 g.
R/ Iod 1
KI 2
Aq ad 50
Cara
Pembuatan :
Larutkan
KI dalam larutan pekat (2 cc). ke dalamnya tambahkan sedikit-sedikit iodium
sambil diaduk sampai larut, tambahkan air sampai jumlah yang diinginkan.
Cara Istimewa Melarutkan Senyawa Kimia
1. Gerus Tuang
Gerus dalam mortir, tambahkan
air, belum larut semua, yang sudah larut tuang dalam botol. Sisanya gerus kembali dengan air,
seterusnya sampai semuanya larut. Contoh
: Natrium Hidrogen Carbonat.
2. Melarutkan dengan
Memanaskan
Bahan padat ditambahkan ke dalam
air yang sudah dipanaskan (mencegah terjadinya penggumpalan)
sambil diaduk (asam salisilat, asam borat, asam benzoat, glukosa, dll)
Contoh : Kalium Permanganat
dilarutkan dalam air panas, dinginkan tanpa
pengocokan (karena pd saat
pelarutan terjadi sedikit penguraian).
Bahan padat yang mudah menguap
(kamfer,timol,mentol,guayakol) dilarutkan dalam bejana tertutup rapat sambil dikocok.
3. Zat yang tidak stabil
dalam larutan
- Luminal Natrium dalam larutan
terurai menjadi fenil etil asetil ureum yang beracun.
- Veronal Natrium terurai
menjadi dietil ureum
- Aminophilin terurai menjadi
teophilin dan dietilendiamin
Cara mengatasi : - Menggantinya menjadi
senyawa basa (berdasarkan BM) dan dibuat dalam bentuk suspensi
- Dibuat dalam bentuk puyer sesuai dengan
dosis yang dikehendaki
4. Alkaloid basa dilarutkan dalam asam
Contoh : Codein + HCl/H2SO4, Papaverin +
HCl
5. Boraks dilarutkan dalam air bersifat basa,
larutkan dalam gliserin bersifat asam.
6. Melarutkan sari-sari kering, dengan
cara menaburkan di atas air dingin, gerus kemudian encerkan
dengan air yang tersedia.
7. Piperazin, dalam persediaan dalam
bentuk hexahidrat (bereaksi alkalis) perlu dinetralkan dengan
asam sitrat piperzinsitrat yang
larut
8. Succus liq, menggerus dengan
air sama banyak, diaduk sambil ditambah air sampai larut
Menyaring Larutan
- Solutio harus
jernih
- Menyaring dengan
sedikit kapas yang dicuci dalam corong yang akan digunakan untuk
menghilangkan serat-serat yang lepas.
- Obat mata
disaring dengan kertas saring
- Larutan senyawa
yang mengoksidasi tidak boleh disaring dengan kapas/kertas saring, gunakan
penyaring asbes, bulu kaca/penyaring 63
- Larutan yang
encer jangan disaring
- Larutan yang
mengandung minyak atsiri, saring dulu larutan, lalu tambahkan minyak atsiri
- 3 ml
filtrat(hasil penyaringan) pertama dibuang
Obat tetes mata
ditambahkan 20%
Obat cuci mata
ditambahkan 10%
R/ Sol.H2O2 3% 300
Ol.Mentha pip gtt 2
s.garg
Larutan H2O2 yang
mengandung 30 % H2O2
H2O2 yang diambil=
300(3) = V2(30)
900 = 30 V2
V2 = 30
R/ Ol. Anisi 4
Etanol 90% 76
Ammonia liq 20
Ol.Anisi
dilarutkan dalam etanol 90% + Ammonia liq diaduk sampai homogen. Harus
hati-hati campuran ini bersifat alkalis terutama terhadap garam alkaloid yang
akan mengendap.
Mohon informasi bagaimana melarutkan salicyd acid menjadi larutan atau cairan
BalasHapus