Sabtu, 01 Maret 2014

Streptococcus Lactis

Pemanfaatan atau Peranan Mikroorganisme untuk Kehidupan

Streptococcus lactis menjadi mentega

Streptococcus lactis adalah salah satu bakteri yang terlibat dalam pembuatan yoghurt, keju dan mentega. bahkan bakteri inilah yang membedakan yoghurt dengan produk olahan susu jenis lain. bakteri ini akan bekerja sama dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus dalam memfermentasi susu segar untuk mengubahnya menjadi yoghurt. bakteri Lactobacillus bulgaricus akan berperan dalam pembentukan aroma yoghurt, sedangkan Streptoccus lactis berperan dalam pembentukan rasa dari yoghurt. Streptococcus lactis adalah termasuk bakteri yang beberbentuk bulat (kokus), atau lebih jelasnya masuk ke dalam kelompok streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai.
Bahan utama pembuatan mentega adalah krim yang memiliki kadar lemak antara 25 – 45%. Krim diperoleh dari susu sapi dengan menggunakan alat separator. Tahap pertama pembuatan mentega adalah standarisasi komposisi krim yang dilanjutkan dengan proses pasteurisasi krim (pasteurisasi adalah proses membunuh mikroorganisme patogen dansebagian mikroorganisme perusak dengan menggunakan pemanasan). Setelah dipasteurisasimaka krim didinginkan, setelah itu tergantung pada jenis mentega yang akan dibuat, akan adatiga jalur proses. Jalur yang pertama, mentega dibuat dari krim asam, atau yang disebut dengan cultured-cream butter. Proses ini berlangsung dengan cara memfermentasikan bakteri.
Lactococcus lactis subsp. Lactis pada krim yang ditumbuhkan didalam krim. Media yang digunakan Pada proses ini adalah krimnya itu sendiri sehingga bakteri tidak perlu ditanam dalam starter terlebih dahulu, akan tetapi langsung ditanam kedalam krim.Jalur yang kedua, krim yang digunakan tidak difermentasikan terlebih dahulu, akan tetapi langsung diproses ketahap yang selanjutnya sehingga menjadi mentega.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar